Rabu, 18 Juli 2012

My Trip Observation : Jakarta-Bandung


Selasa, 20 Maret 2012

                Pagi-pagi sekali jam 3.30 WITA, saya bangun. Ya, itu buat mempersiapkan diri. Singkat cerita, tepatnya jam 4.30 WITA  lewat dikit, saya berangkat dari rumah dengan seragam sasirangan khas SMA Negeri 1 Banjarmasin. Sampai di bandara, sekitar jam 5.30 WITA. Sesampai disana, lumayan sudah ada sekitar 10-15 siswa. Kebetulan saat itu terdengar adzan subuh, langsung saja saya bersama teman-teman sholat subuh dulu di mushola dekat bandara. Habis sholat, kami semua nunggu teman-teman yang lain yang masih di perjalanan. Kurang lebih setengah jam, baru semua siswa sudah terkumpul. Saat itu juga, kami semua check in ke dalam bandaranyadan tidak lupa minta pamit sama orangtua masing-masing.
                Sudah masuk ke ruang tunggu, saya bersama teman-teman tidak lupa untuk mengabadikan suatu momen yang hampir jarang kami lakukan ini. Sambil mengisi waktu menunggu sebelum masuk ke pesawat, kami bercanda tawa sedikit. Pesawat yang kami naiki ini adalah pesawat Garuda Indonesia. Ini pertama kalinya saya naik pesawat Garuda. Saat di pesawat, kami diberi sarapan dan ada beberapa fasilitasnya juga. Kami di perjalanan kurang lebih 1 jam-an.
                Saat sampai di Bandara Soekarno-Hatta, kami semua menunggu sampai semuanya berkumpul supaya sama-sama mengambil barang-barang di bagasi. Sudah dapat semua, baru kami semua berama-ramai keluar bandara.  Saat di luar, saat menunggu bisnya datang, semua rombongan foto bersama dulu buat kenang-kenangan.
                Bisnya sudah datang, kami semua masuk dan langsung go ke kampus STAN yang ada di sekitar daerah Bintaro. Itu kira-kira jam 8.00 WIB dari Bandara dan sampai di kampus STAN itu sekitar jam 10an.
                Singkat cerita, sudah masuk didalam. Kalo tidak salah ada Bapak Wakil Direkutur STAN yang menyambut kedatangan rombongan SMAN 1 Banjarmasin. Dijelaskanlah apa itu STAN? Bagaimana caranya masuk STAN? Dan dengan penjelasan sejenis lah. Kami semua juga diberikan kesempatan untuk bertanya lebih dalam. Ya, ada kurang lebih 4-5 orang lah yang bertanya. Sudah jelas semua dan tepat jam 12 WIB kami keluar dari ruangan bersama dengan cemilan dan brosur STAN yang sudah diberikan saat mau masuk ruangan. Sebelum masuk bis, kami semua rombongan mengabadikan momen kami ini lengkap dengan spanduk kami.
Sudah selesai berfoto ria, kami pun langsung menuju tujuan kami yang berikutnya, yakni kampus Universitas Indonesia (UI) yang ada di Depok. Di perjalanan, hampir semua murid sudah mulai kelelahan. saat sampai di kampus UI kami disambut oleh kakak alumni SMAN 1 Banjarmasin. Di sana, kami langsung saja masuk ke dalam ruang cinema nya. Wow, UI itu punya banyak fasilitas di kampus nya ini, salah satunya ini, ruang cinema. Di sana, kami dijelaskan tentang UI oleh kakak alumni UI yang sekarang mungkin jadi asdos (mungkin). Mekanisme penjelasannya sama saja kayak di STAN tadi. Setelah selesai, kami semua keluar dan berkumpul di pinggir danau. Lagi, kami berfoto ria disana. Saat mau pergi lagi, kami diajak dulu ke perpustakaan pusat UI oleh kakak alumni SMAN 1 Banjarmasin. Sudah selesai, kami langsung naik ke bis untuk melanjutkan perjalanan.
Tujuan berikutnya adalah  Kubah mas. Sebelumnya, kami makan dulu di Rumah Makan Ayam Tulang Lunak. Habis kenyang, langsung go ke Kubah Mas di daerah Cirebon. Sampai di sana kira-kira jam 17.30 WIB. Disana kami, sholat dulu sambil foto-foto. Sudah selesai kami balik lagi ke bis.
Kami berangakt kira-kira jam 18.00 WIB dari kubah mas untuk langsung menuju ke puncak. Kata om solihin perjalanannya kurang lebih 4-5 jam. Di tengah jalan, kami singgah untuk makan malam di Rumah Makan Prambanan dan tidak lupa untuk sholat. Sudah kenyang, kami jalan lagi. Di jalan, kami melihat di sebelah ruas jalan ada terjadi kecelakaan. Di tengah jalan, kami mencoba bercerita tentang pengalaman tentang gaib. Saat itu, saya hanya berbicara dengan teman yang duduknya berdekatan aja. Itu ada Yoga, Kemas, Giusti, Saya, Afifah, Wulan, Tuti, Farin, sama Lia. Di belakang bis juga ada yang berbincang tentang gaib juga. Itu Zaki, Fita, Punol, Nia, Rara, Mira, sama Om Solikhin. Padahal kami semua mau dengerin itu cerita. Tapi, sudah tidak ada tempat duduk lagi.
Jam sudah menunjukkan jam 22.00 WIB. semua penumpang sudah pada tertidur lelap, hanya Saya, Yoga, Kemas, Rafif, Rifqi, Wulan sama Afifah. Kami semua masih bercanda sampai-sampai ada kalo tidak salah Bapa Hadi menegur kami untuk diam. Kami semua pun terdiam dan langsung untuk memutuskan untuk tidur. Malangnya, Saya yang ingin mencoba untuk tidur, tidak dapat tertidur dengan lelap. Saya pun terjaga, sampai akhirnya tiba di penginapan ciater. Sekitar jam 00.00 WIB. Di sana, padahal saya sekamar dengan Bapa Hadi sama Om Solikhin tapi saya minta sekamar dengan Kemas, Rifqi, Zaki yang akhirnya dibolehkan. Sebelum tidur, kami main kartu Uno. Saat main kartu Uno, saya dipanggil sama petugas keamanan untuk ke depan penginapan. Saya berpikir, Saya tidak punya siapa-siapa disini kok kenapa dipanggil ke depan.  Sudah sampai di depan, eh malah disuruh balik lagi ke dalam. Saat mau masuk ke dalam kamar, om solikhin panggil “Kenapa tadi?”. Saya jawab “nggak tahu om”. Om nya langsung bilang kamu dikerjain. Semuanya langsung keluar dari kamar buat ngucapin selamat ulang tahun. Di sana, saya dapat hadiah dari seseorang. Nggak usah disebutin ya. Saat sudah selesai, semuanya kembali lagi ke kamar untuk tidur, tidak lupa gosok gigi dan cuci muka dan kaki.    
  
Rabu, 21 Maret 2012

                Saya bangun sekitar jam 4.00 WIB. Itu berkat bantuan dari bunyi alarm dari hp kemas yang sangat mengganggu. Saat kami bertiga sudah bangun, si Kemas masih terlelap tidur. Saat jam 4.30 WIB, saya mandi, supaya saya tidak mengantri lagi untuk mandi, kan sekamarnya berempat. Saat keluar dari kamar mandi, semuanya sudah bangun. Sekitar jam 5.30 WIB, saya sholat subuh. Setelah itu, siap-siap untuk pergi ke rekreasi air panas di ciater. Sebelum berangkat, kami sarapan di restaurant di penginapan tersebut. Sudah selesai, kami pun naik ke bis untuk berangkat.
                Sesampainya di sana, kami foto-foto, dan menikmati rendaman air panas. Sudah puas dengan air panas, kami pun pergi ke tempat bermainnya. Kami harus berjalan cukup jauh untuk sampai di tempat bermainnya. Kami semua ditawari untuk ikut arung jeram. Sebagian besar ikut dan ada beberapa yang tidak ikut termasuk Giusti dan Kemas yang lebih memilih untuk bermain gokart.
                Sesaat sebelum bermain, kami semua di-briefing oleh petugas di sana. Saya satu perahu dengan Rifqi, Rafif dan kami menjadi orang terakhir. Malangnya, kami tidak mendapat jatah pemandu seperti yang lain. Mereka hanya menunjuk saya untuk menjadi pemandu di perahu kami. Sebelum kami jalan, saya sudah memiliki firasat yang tidak enak. Saat kami jalan, turunan pertama masih aman, namun saat turunan kedua Rifqi terjatuh dari perahu, Alhamdulillah masih bias naik lagi. Saat turunan berikutnya mereka berdua terjatuh dan saat itu Rifqi bias naik dan duduk di depan, malangnya saya harus bertukar tempat dengan Rafif yang sebelumnya saya berada di belakang dan Rafif di depan. Dan saat itu pula pemandu yang ada di pinggir sungai menuyuruh kami untuk berpaling posisi dan ternyata, tidak jauh ada turunan lagi dan akhirnya perahu kami terbalik dan kami semua terjatuh dari perahu. Saya pun terbawa arus sungai yang cukup kencang. Saat terbawa arus sungai, saya hanya dapat meminta ampun dan tolong kepada Allah. Alhamdulillah, akhirnya saya dapat bangun setelah mendengar teriakan pemandu yang ada di pinggir sungai untuk bangun. Di setiap pingir sungai itu selalu ada pemandu yang menjaga. Tidak lama saya bangun, saya langsung ke pinggir sungai dan Ibu Hermidah dan Bapa Hadi datang untuk menemui saya. saya hanya dapat melihat Rafif dan Rifqi yang ada di seberang sisi pinggir sungai. Pa Hadi sudah sangat khawatir karena ternyata helm yang saya kenakan itu terlepas dari kepala saya. saya merasakan nyeri di bagian leher dan pusing dan sedikit luka. Sedangkan Rifqi mendapatkan banyak luka dan Rafif yang Alhamdulillah hanya mendapatkan sedikit nyeri. Saya, Ibu Hermidah dan Pa Hadi pun kembali ke tempat awal.
kami bertiga, Saya, Rafif, Rifqi langsung dibawa ke klinik di dekat tempat tersebut. Dan setelah sudah diobati, kami semua akhirnya kembali ke penginapan di Ciater untuk Check out dari penginapan. Setelah selesai, kami semua pergi ke Rumah Makan Sunda di daerah Ciater. Di sini kami makan dan setelahnya kami solat berjamaah. Setelah selesai, kami langsung menuju ke Pabrik Teh Ciater.
                Di sana, kami diberikan tahap-tahap pengerjaan teh, mulai dari pelayuan sampai dengan pengepakan. Saat telah selesai dengan prosesnya, kami semua di berikan satu gelas teh walini dan satu pak teh walini untuk souvenir. Namun, disediakan juga, siapa yang ingin membeli teh disana. Semua rombongan kami membeli teh tersebut yang diberikan empat jenis, yakni black tea, green tea, lemon tea, dan teh jahe. Sudah puas, kami pun kembali ke bis, untuk pergi lagi ke Gunung Tangkuban Perahu.
                Di tengah perjalanan, kami melewati kebun teh yang begitu indah. Sesampai di depan pintu masuk kawasan wisata, kami disambut oleh monyet-monyet yang ada di pinggir jalan. Kami berhenti sebentar untuk berganti bis wisata. Sampai di puncak Gunung Tangkuban Perahu, kami melihat pemandangan yang begitu indah dari atas puncak gunung. kami pun berfoto dan membeli souvenir yang ada di sana. tidak lama, kami kembali ke bis dan melanjutkan perjalanan ke kebun strawberry.
                Di kebun strawberry, saya tidak memetik buah strawberry, toh juga tidak bisa dibawa pulang ke rumah soalnya buahnya cepat busuk jadi saya hanya menikmati jus yang telah disediakan disana. Kami langsung menuju ke Hotel Amaris yang ada di Bandung. Kali ini, saya sekamar dengan Pa Hadi. Saya mandi, yang setelah itu saya, Pa Syukrani dan Pa Hadi sholat berjamaah. Setelah selesai, kami pergi ke Rumah Makan Sari Sunda. Sudah kenyang, kami jalan-jalan ke FO yang ada di jalan Cihampelas. Kami diberikan waktu dari jam 20.30 WIB sampai 21.30 WIB. Ternyata, toko-toko di sana jam 9 itu sudah tutup jadi kami semua tidak membeli apa-apa. Sampai di hotel, saya membersihkan diri. Sebenarnya saya masih ingin berbincang-bincang dengan teman semua namun dengan masih pusing akibat jatuh saat arung jeram tadi siang jadi saya memutuskan untuk langsung tidur.

Kamis, 22 Maret 2012

                Saya bangun sekitar jam 5.00 WIB. Saya mandi  dan langsung solat subuh berjamaah dengan Pa Hadi. Saat itu, masih sekitar jam 6.00 WIB saya diajak Pa Hadi untuk jalan pagi mengelilingi sekitar hotel. Pa Hadi juga menyuruh saya untuk mengajak laki-laki yang lain. Saya mengetok semua pintu, namun hanya Rifqi dan Zaki yang mau ikut. Di depan pintu hotel, kami melihat kucing yang agak aneh. Kami liat bentuknya seperti kucing namun memiliki ukuran yang lebih besar. Kami agak sedikit terjekut juga. Kami jalan melihat lingkungan sekitar yang memiliki hawa pagi yang sejuk. Di sana, jam setengah 7 pagi anak-anak sudah pergi ke sekolah. Anak-anak di sana sangat lain dengan di Banjarmasin. Di daerah Bandung,mereka bebas untuk memilih berjilabab ataupun tidak dan sepatunya pun bebas.
                Sudah jam 7, kami pun kembali ke hotel untuk mengganti pakaian sekolah. Hari ini kami akan pergi ke ITB. Sudah ganti baju, kami sarapan dan setelah itu pergi ke ITB. Kurang lebih 15 menit, kami sampai di kampus ITB. Ternyata, pertemuannya ada di Kantor Rektorat ITB yang tempatnya tidak berada di kampus ITB. Jadi, kami semua pergi ke kantor rektor. Sampai disana, kami disambut oleh Rektor Humas ITB. Kami dijelaskan apa itu ITB? Dan sejenisnya sama seperti di STAN  maupun UI. Sudah selesai kunjungannya, kami kembali ke kampus ITB untuk melihat-lihat dalamnya. Kami pun di sana berfoto bersama. Kebetulan di sana, sedang ada proyek jadi kami semua sambil melihat proyek tersebut. Sudah puas, kami kembali ke hotel untuk berganti pakaian.
                Selanjutnya kami pergi ke rumah makan sunda yang ada di Bandung. Di sana kami makan siang dan sholat berjamaah. Setelah selesai, kami pergi ke toko buku loak yang ada di palasari. Di sana banyak toko-toko buku yang berjualan. Di sana kami membeli banyak buku untuk perpustakaan kelas.
Selanjutnya kami ke cibaduyut. Di sana, teman-teman banyak berbelanja, saya hanya beli keripik maicih disana. Setelah itu, kami pergi lagi ke Rumah Mode. Kami di sana berbelanja lagi. Saat mau jalan lagi, saya, Rifqi, Kemas, dan Pa Hadi solat berjamaah di musola di sana. sudah selesai, kami balik ke bis dan kami pergi ke rumah makan sunda di daerah Bandung juga untuk makan malam. Sudah selesai, kami balik lagi ke hotel.
Saat mau tidur, saya minta ijin kepada Pa Hadi untuk bermalam dengan anak laki-laki di kamar Yoga dan untungnya saya diijinkan. Sebelum tidur, kami bertujuh ingin nonton acara tv “dunia lain” sama-sama. Ternyata, anak-anak cewenya juga ikut tapi tidak semuanya. Padahal kami semua juga ingin mengundang yang lain untuk menonton sama-sama namun kami tidak enak sama mereka kalau mereka nantinya sudah tidur. Setelah acara selesai, anak-anak cewenya kembali lagi ke kamar mereka dan saya, Yoga, Rafif, dan Giusti membereskan kamar untuk tidur. Kemas, Rifqi, dan Zaki, mereka kembali ke kamarnya, soalnya di kamar Yoga itu sudah penuh. Kami berempat (saya, Yoga, Rafif, dan Giusti) pun tidur dengan lelap.

Jumat, 23 Maret 2012

                Saya bangun sekitar jam 5.30 WIB. Saya langsung bergegas kembali ke kamar Pa Hadi. Untungnya, Pa Hadi sudah bangun. Saya pun langsung mandi dan setelah itu saya sholat subuh. Setelah itu, saya langsung sarapan dan membereskan barang untuk check out dari hotel. Sudah selesai, kami langsung ke bawah dan ke bis untuk pergi ke Trans Studio Bandung.
                Kami tiba di sana jam 10.00 WIB. Kami langsung masuk ke dalam dan bermain di banyak wahana. Wahana pertama yang saya naiki adalah Giant Swing. Saya naik dengan Rafif, Zaki, Ela, dan Nia. Wow, ini pertama kalinya saya naik wahana ini. Seruuu!!! Wahana kedua tidak seekstrim yang pertama dan masih sama dengan mereka berlima. Setelah itu kami masuk ke wahana Dunia Lain. Di sana, saya hanya berempat, bersama Zaki, Nia, dan Ela. Di sana Ela sangat ketakutan, hampir di sepanjang perjalanan dia menutup matanya. Saya dan Zaki di belakang tertawa saja sampai akhirnya di ujung perjalanan, si Zaki ini mengolok-olok si patung yang ada di pinggir jalan, katanya “opo iki?”. Si patungnya tadi ternyata adalah orang dan mengejutkan saya yang berada di dekatnya, saya pun terkejut. Wow, yang terkahir itu yang paling berkesan.
                Setelah itu, kami masuk ke science center bersama dengan Rafif, Rifqi, dan Yoga. Saya masuk ke dalam, ternyata tinggal saya, Yoga, dan Nia. Kami bertiga langsung saja jalan sampai ke dalam. Sampai di sana, ada benda seperti alat untuk menghitung kekuatan genggaman. Yoga ini mencobanya dengan dua tangan, ternayata saking kuatnya, jari manis kirinya agak sedikit keseleo. Aduh, kasian si Yoga ini. Jalan lagi ke dalam, ternyata si Nia ini menghilang lagi jadi sisa kami berdua yang beriringan. Untungnya kami bertemu Giusti di dalam dan kami pun mengajak dia keluar untuk mencoba wahana-wahana yang lain.
                Sampai di luar, kami naik wahana Vertigo. Saya pikir wahana ini tidak begitu mengerikan. Ternyata, wow, kami diputar dan dibalik serasa akan jatuh. Namun, tetap seru. Menurut saya, vertigo ini lebih ekstrim dari Giant Swing tadi. Rupanya, saat kami naik Vertigo, Giusti sudah dua kali mencobanya. Pantas saja wajahnya tenang-tenang saja saat sama-sama naik tadi.
                Sudah selesai, kami ingin sholat Jumat namun jam sudah menunjukkan jam 12.00 WIB. Kata orang yang menjaga itu, batas waktu untuk boleh keluar itu saat jam 11.30 WIB. Kami bertiga pun tidak jadi dan mencari teman-teman yang lain. Kami pun menunggu wahana yang paling kami tunggu, yakni Racing Coaster yang begitu cepat. Wahana itu dibuka sekitar jam 13.00 WIB. Kami pun keliling sebentar sambil foto-foto dan sampai jam 1 siang, ternyata antriannya sudah mulai sesak. Untung saja kami cepat, dan akhirnya bisa merasakan serunya wahana tersebut. Kami naik wahana tersebut sekitar jam 13.30 WIB. Setelah selesai, kami makan siang di dalam Trans Studio. Setelah makan, saya, Zaki, Afifah dan Wulan keliling Trans Studio sambil foto-foto. Sudah puas, saya mencari teman laki-laki untuk sholat berjamaah, ternyata mereka sudah sholat jadi saya hanya sholat sendiri. Sesudah sholat, kami menunggu di depan pintu Trans Studio untuk pulang ke Jakarta. Akhirnya kami balik ke bis dan pergi ke Jakarta. Kami pergi dari Bandung sekitar jam 15.30 WIB dan sampai di Jakarta jam 19.30 WIB
                Sampai di Jakarta, kami menginap di hotel Amaris di Jakarta. Sudah sampai, saya mandi dan kemudian solat berjamaah dengan Pa Hadi. Sudah selesai, kami makan di KFC Mangga Dua Square.
Singkat cerita, sudah makan, kami semua kembali ke hotel. Lagi, saya meminta ijin kepada Pa Hadi untuk bermalam dengan anak laki-lakinya.
                Saat itu malam terakhir, kami berpikir untuk menjahili anak-anak cewe nya. Eh, tidak lama ada telpon masuk ke kamar kami. Dari suaranya kami tahu bahwa yang sedang menelepon itu Zafira jadi kami suruh Giusti untuk berlagak kaya orang jawa  dan bahasa jawanya agar dimedokin dan juga si Zaki yang berlagak jadi cewenya dari si orang Jawa ini. Kami semua sukses untuk mengerjai si Zafira yang akhirnya teleponnya ditutup olehnya. Tidak lama, dia masuk ke kamar kami untuk membuktikan bahwa yang dia telpon tadi itu kamar kami. Tapi, kami semua sepakat menggelengkan kepala dan si Zafira ini percaya saja kalau yang yang dia telpon tadi bukan kami.
                Saat kami lagi asik-asik bincang, eh malah datang Afifah sama Wulan ke kamar kami, tidak  tahu ada apa dan tidak lama juga Ela sama Tuti masuk ke kamar kami juga dengan wajah yang agak sedikit cemas. Mereka berdua habis melihat ada anak cewek ditarik sama laki-laki yang kelihatannya agak sedikit mabuk. Mereka berlima ada sekitar 20-30 menit ada di kamar kami. Zaki sama Giusti sesekali melihat keluar kamar untuk menngecek apakah orang itu sudah hilang. Suatu saat, orangnya itu lagi menghilang, jadi si Zaki langsung saja ngantar Tuti sama Ela ke kamar mereka yang tidak jauh dari kamar Yoga.
                Saat Zaki kembali ke kamar kami, ternyata orang itu muncul lagi jadi ya kami semua menunggu waktu yang tepat lagi. Sampai orang itu sudah tidak ada lagi, Zaki, Yoga, sama Saya mengantar Zafira ke kamarnya. Jadi di kamar kami, cewenya sisa Wulan sama Afifah. Langsung saja Saya, Zaki, sama Rifqi mengantar mereka ke kamar mereka, yang selanjutnya kami bertiga pergi ke kamar Rifqi untuk tidur.

Sabtu, 24 Maret 2012

                Hari ini adalah hari terakhir kami dalam acara kami Trip Observation yang diadakan ke Jakarta-Bandung. pagi jam 5.30 WIB saya bangun tidur. Saya langsung bergegas ke kamar Bapa Hadi untuk mandi dan sholat. Saat masuk, saya diajak lagi oleh Pa Hadi untuk jalan keliling hotel tapi berhubung saya belum mandi dan sebagainya, ya akhirnya saya tidak ikut. Setelah sholat sama mandi, saya langsung membereskan barang saya untuk langsung check out dari hotel. Hari itu, kami sarapan di hotel juga. Setelah sarapan saya langsung membawa barang ke lobby untuk menunggu teman-teman yang lain. Saat menunggu di bawah, si Zafira ini terkejut ternyata yang malam tadi itu benar anak laki-lakinya sedang mengerjai dia. Dia dikasih tau sama Zaki. Setelah check out kami langsung pergi ke tempat wisata terakhir kami yakni Kota Tua yang ada di Jakarta.
                Saat sampai di sana, kami semua menyewa sepeda yang sudah disediakan oleh orang-orang disekitar lingkungan Kota Tua. Tak lupa juga kami berfoto bersama. Saat mau beli es kelapa, kami melihat dari kejauhan ada Bapak Kepala SMAN 1 Banjarmsin. Langsung saja ibu bapa guru pendamping kami menghampiri beliau. Sudah puas, kami semua masuk ke dalam bangunan kota tua yang ada di sana dan tak lupa untuk berfoto-foto. Jam sudah menunjukkan jam 11.30 WIB kami kembali ke bis dan melanjutkan perjalanan ke pasar pagi di mangga dua untuk berbelanja.
                Sebelum masuk ke pasar pagi, kami dibagi menjadi beberapa kelompok. Saya bersama teman laki-laki semua masuk ke dalam untuk berbelanja bersama sampai kami puas. kami berbelanja keliling pasar pagi itu sampai jam 14.30 WIB dan kami kembali ke bis untuk makan siang. Sudah kenyang, kami langsung menuju ke pemberhentian terakhir kami di Jakarta yakni Bandara Soekarno-Hatta.
                Kami menunggu di ruang tunggu pemberangkatan, kebetulan ada mushola di sana, kami langsung sholat berjamaah di sana. Setelah selesai, kami kembali ke ruang tunggu.  Saat menunggu di sana, si Kemas menyuapin kue ulang tahun Zafira ke Zafira. Setelah itu, kami main kartu Uno sambil ribut-ributan di ruang tunggu itu. Setelah itu, ada Giusti yang mengadakan acara kecilnya yakni Yoyo Show. Wow, dengan keahliannya memainkan yoyo membuat decak kagum hampir seluruh isi ruang tunggu tersebut kepada Giusti. Semuanya menoleh ke Giusti. Sampai akhirnya giliran kami untuk masuk ke pesawat pun tiba dan semua orang pun langsung mengosongkan ruangan dan masuk ke pesawat.
                Saat perjalanan di pesawat saya berpikir lagi, kapan lagi saya punya kenangan seindah ini bersama teman-teman dan 5 hari yang begitu menggembirakan kami jalani bersama-sama. Saat sampai di Banjarmasin, kami semua menunggu barang-barang kami semua dan setelah terkumpul kami bersama-sama keluar dari bandara. Di luar, saya dijemput oleh Bapa dan Mama saya dan saya tidak lupa untuk minta pamit kepada semua guru pendamping dan berterima kasih. Akhirnya, pulanglah saya ke rumah saya dengan begitu banyak pengalaman yang baru saja saya dapatkan dari Trip Observation ini. Saya harap kita semua, satu kelas, bisa berkumpul lagi seperti ini suatu hari nanti.

Tidak ada komentar: